Pengertian Etika
Menurut Dr James J. Spillane SJ. Mengungkapkan bahwa etika atau ethics memperhatikan atau mempertimbangkan tingkah laku manusia dalam pengambilan keputusan moral. Etika mengarahkan atau menghubungkan pengunaan akal budi individual dengan objektivitas untuk menemukan kebenaran atau kesalahan dan tingkah laku seseorang terhadap orang lain.
DR. H. Hamzah Ya’kub dalam bukunya Etika Islam merumuskan sebagai berikut : Etika merupakan ilmu yang meyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dan memperlihatkan mana perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
Jadi dari dua pengertian diatas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa Etika merupakan suatu ilmu yang memepelajari benar dan salah dengan memperhatikan juga tingkah laku manusia dalam pengambilan keputusan moral.
Kegunaan Etika
- Etika membuat kita memiliki pendirian dalam pergolakan berbagai pandangan moral yang kita hadapi.
- Etika membantu agar kita tidak kehilangan orientasi dalam transformasi budaya, sosial, ekonomi, politik dan intelektual dewasa ini melanda dunia kita.
- Etika juga membantu kita sanggup menghadapi idiologi-idiologi yang merebak di dalam masyarakt secara kritis dan obeyktif
- Etika membantu agamawan untuk menemukan dasar dan kemapanan iman kepercayaan sehingga tidak tertutup dengan perubahan jaman
Dimana Etika Ditemukan
Jika berbicara mengenai dmana Etika itu ditemukan, maka kita akan kembali melihat kedalam pengertian Etika itu sendiri. Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000)
|
where's the ethics ? |
Dari pengertian tersebut, ditemukan bahwa hal-hal yang membuat etika itu ditemukan adalah dari luar diri manusia dan dari dalam diri manusia itu sendiri. Dimana etika dari luar diri manusia adalah hal-hal yang mempengaruhi tata berkelakuan manusia dalam pergaulan hidup sehari-hari. Sehingga dapat dikatakan bahwa, perilaku manusia terhadap lingkungan sekitar itu dapat mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Karena pengaruh dari luar diri manusia itu juga mempengaruhi perilaku manusia. Jadi jika lingkungannya baik, maka baik pula perilaku seseorang begitu pula sebaliknya.
Sedangkan etika yang berasal dari dalam diri manusia adalah dari spiritual manusia itu sendiri. Yakni dapat dikatakan bahwa etika itu berhubungan dengan nilai-nilai dari kegamaan seseorang, yang menyebabkan manusia memiliki budi pekerti yang luhur yang baik. Hubungannya adalah didlama agama telah diatur hal-hal apa saja yang dilarang dan boleh dikerjakan.Sehingga dapat memilah mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk.
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menaggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Jadi tanggung jawab merupakan suatu kesadaran manusia terhadap tingkah laku atau perbuatannya terhadap segala hal yang akan dan telah dilakukannya.
Pengertian Profesi
Sebenarnya para sarjana belum ada kata sepakat tentang apa sebenarnya yang menjadi definisi profesi sebab tidak ada suatu standar (yang disepakati) pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang dikatakan dengan profesi tersebut.
Tetapi, sebagai pegangan dapat dikutip dari pernyataan dari pendapat DR. J. Spilane SJ. Dalam “Nilai-Nilai Etis dan Kekuasaan Utopis” , yaitu profesi merupakan jabatan seseorang jika profesi itu tidak bersifat komersial, mekanis, pertanian dan sebagainya. Secara tradisional ada emapt profesi yakni kedokteran, hukum pendidikan dan kependetaan.
Kemudian Muhammad imaduddin Abdurrahim dalam tulisannya berjudul Profesionalisme dalam Islam , mengemukakan bahwa Profesionalisme biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dimiliki setiap eksekutif yang baik. Didalamnya beberapa ciri yaitu
- keterampilan tinggi dalam suatu bidang
- memiliki ilmu dan pengalaman seta kecerdasan dalam menganalisa suatu masalah dan peka didalam situasi, cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan.
- Punya sikap berorientasi ke depan, sehingga mempunyai kemampuan untuk mengatisipasi perkembangan lingkungan
- Mempunyai sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi.
Sumber