Sebenarnya aku tak pandai untuk
mengarang atau bertutur kata untuk menceritakan tentang kehidupanku atau
menceritakan tentang apa yang telah aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Ku
akui, itu adalah kelemahan. Bukan! Lebih tepatnya adalah sebuah kekuranganku. Aku
pun sadar, setidaknya telah tersadar beberapa kali, tetapi masih saja tidak
beranjak dari ketidaksadaran dimana aku ingin bercerita.
Baik, kita mulai ceritanya. Aku hanya
seorang mahasiswa tingkat akhir yang seharusnya sekarang sudah mengambil skripsi
saja. Namun, karena kebodohanku dimasa lalu itu, masa tuaku dikampus sekarang
ini menjadi masa tua yang paling dipertanyakan, barangkali demikian. Tak ada
satupun hal yang dapat membuatku termotivasi untuk mencari sebuah judul,
minimal untuk membuat Usulan Penelitian, atau biasa yang kawan-kawanku sebut
itu dengan “U.P”.
Ya, setidaknya aku harus segera
menemukannya karena aku pernah merasakan “sakitnya tuh disini” ketika
ada seseorang temanku yang mengambil judul usulan penelitian yang sama denganku.
Kata-kata dari A hingga Z yang ia tuliskan di cover U.P. yang ia buat persis
sama seperti apa yang telah aku pikirkan dan aku rencanakan selama ini. Perbedaannya
hanyalah, dia telah mengambil skripsi, sedangkan aku, masih mendalami beberapa
mata kuliah kembali. Ibaratnya dia adalah Ius Constitutum dan aku adalah
Ius Constituendumnya.
Apakah aku tercambuk dengan
kenyataan seperti itu ? Tentu saja aku merasa tercambuk, setelah menyaksikan
teman-temanku sudah membuat usulan penelitian itu. apalagi setelah melihat
kebanyakan dari teman-temanku sudah mendapat Dosen Pembimbing. Rasa “sakitnya
tuh disini” semakin menjadi-jadi. Apa yang harus aku kerjakan ? Aku
kebanyakan hanya bisa termangu dalam keadaan, tidak tersentuh motivasi untuk
bisa menjadi lebih hebat daripada mereka. Kebanyakan yang aku lakukan hanyalah
membuang-buang waktu hanya untuk bermain Line: Let’s Get Rich
atau game online Facebook yang bertitle Blade Hunter.
Mungkin dapat disebut sebagai
galau yang akut terhadap apa yang telah terjadi. Segera setelah itu, buru-buru
aku menyelesaikan tulisan jurnalku yang terkatung-katung selama beberapa bulan
yang lalu. Tetapi aku mengalami beberapa kali revisi, namun aku tidak menyerah.
Aku tetap merevisinya, bertanya kepada teman-temanku yang telah sukses
melakukan revisi jurnal dan kembali menyetorkannya. Keadaan yang terakhir saat
ini, aku belum tahu, apakah aku harus merevisi kembali, karena tadi siang aku
lihat, belum tampak tulisan jurnalku masuk kotak revisi kembali. Kemungkinannya
hanya ada dua, yaitu tulisanku belum diperiksa atau mungkin tulisanku sudah
valid. Untuk yang terakhir aku sebutkan aku terus berdoa agar tulisan jurnalku
dapat segera valid. Amiiin
Jadi, dapat dikatakan bahwa dalam
semester ini, aku tidak begitu memikirkan skripsi, melainkan menikmati
masa-masa tuaku “mendalami” berbagai bidang ilmu yang belum tuntas aku
pelajari dan belum aku kuasai sepenuhnya. Terus-menerus melakukan perbaikan
dalam merevisi jurnal dan aku ingin membuang kebiasaan lamaku, yaitu
bermain-main game yang tidak kunjung memberikanku manfaat dalam kehidupan. Hari
ini aku sukses tidak membuka Blade Hunter, game online facebook itu, sebuah
kebanggaan bisa melakukannya. Tetapi kecanduanku terhadap Line: Let’s Get
Rich masih saja berkecamuk. Aku sadar, aku harus membangun kembali
kebiasaan-kebiasaan positif untuk menjadi pribadi yang bersemangat kembali.
Yah, ini mungkin hanya sekelumit kisah galauku yang coba aku tuangkan dalam bentuk tulisan. Aku
tidak mengeluh tentang apa yang terjadi dalam hidupku, tetapi aku hanya
berusaha menuliskannya, karena aku ingin kelak ketika aku sudah mengambil mata kuliah
skripsi, aku dapat dengan mudah menulis skripsi, layaknya aku menulis tulisan
yang sedang engkau nikmati sekarang ini.