Ya, membaca
dari judul artikel yang saya buat ini, saya kembali teringat beberapa bulan
yang lalu, yakni ketika saya membuat blog untuk yang kesekian kalinya. Sekian
kalinya saya gagal dan untuk kesekian kalinya saya hanya bisa melihat blog
orang lain yang sudah memiliki visitor atau traffic yang stabil menurut
pandangan saya. Hati saya bergejolak ketika mendapati kenyataan seperti itu.
Perasaan iri muncul dan saya sering memikirkan, bagaimana caranya agar dapat
menjadikan blog saya yang masih hijau ini agar dapat menjadi seperti blog-blog
yang sudah ada sebelumnya.
Berbagai cara
saya lakukan, padahal saya telah berusaha membuat konten yang original. Konten
yang saya buat seoriginal mungkin. Seperti membuat sebuah blog yang berisi
cerita hidup sehari-hari, yaitu seperti yang telah dilakukan oleh Bang Raditya
Dika. Memakai bahasa yang selengean atau bisa saya katakan hanya meniru
dan membuatnya sebagai ajang untuk memulai belajar menulis. Tapi hasilnya belum
memuaskan saya. Saya sendiri merasa tidak berhasil dalam membuat blog. Bahkan
saya sempat berhenti beberapa lama hingga akhirnya tercetus suatu ide. Ide yang
sebelumnya juga telah dilakukan blogger lainnya sebelum saya.
Iya, ide itu
adalah ide untuk melanggar karya cipta dari orang lain. Hmm,sepertinya kalian
tahu apa yang saya maksud. Copy paste adalah hal yang lumrah terjadi kepada
blogger-blogger seperti saya – pada masanya – yang hanya bertujuan untuk
mengejar traffic blog yang tinggi tanpa melihat suatu yang orisinil dari apa
yang diinginkan dari para pembaca itu sendiri. Berbagai artikel dari suatu
Forum saya cari, dan seperti biasa Forum Terkenal setiap harinya menampilkan
berbagai konten yang orisinil dan banyak memuat pengetahuan baik yang unik ataupun
yang
gokil – menurut saya – yang
menjadikan saya mengambil jalam pintas untuk melakukan perbuatan yang tidak
disukai oleh orang lain. Yah, seperti tadi saya sebutkan diawal paragraf ini,
saya hanya bisa membuat artikel Copas – Copy paste – tanpa mencantumkan sumber
dari mana saya mengambilnya. Dan mungkin saya pikir diantara kalian yang
membaca tulisan saya ini, ada beberapa orang atau semuanya juga melakukan hal
serupa.
Sebuah
perbuatan yang menurut saya kurang terpuji (baca : tidak beretika) sebagai penulis. Dan parahnya, padahal saya
telah mengetahui hal tersebut tetapi saya melakukannya juga. Sungguh tidak
mempunyai rasa malu saya sebagai seorang penulis yang baru. Hal itu membuat
saya bagaikan seperti Burung Kakak Tua yang hanya meniru apa yang diucapkan
oleh pemiliknya. Tapi bedanya saya dengan Burung Kakak Tua adalah saya Seorang
manusia yang mempunyai akal dan Burung Kakak Tua adalah seekor binatang yang
tidak mempunyai akal, suatu kelebihan yang diberikan kepada kita semua sebagai
seorang manusia. Sungguh bodohnya diri ini ketika melakukan perbuatan yang
kotor seperti itu. Yah, nampaknya saya menyesal telah melakukan perbuatan hanya
sekedar meng-Copas.
Perlahan-lahan
saya mulai berpikir untuk membuat sebuah konten yang original dan tidak memakai
bahasa yang “selengean” lagi. Saya berusaha untuk memulai kembali
belajar dari awal, yaitu belajar membaca konten-konten yang original dan bukan
hanya sekedar kopi pasta. Sampai akhirnya ada sebuah artikel yang saya
diharuskan kembali merubah etika saya sebagai blogger, yaitu membuat sebuah
blog yang berhasil tanpa menjadi pelagiat. Jika Anda meniru atau mengutip
sebuah artikel dari blog, maka cantumkanlah sumbernya juga – live link yang
bertujuan mengarahkan pembaca kepada blog yang Anda kutip – agar menghargai
sebuah karya orang lain. Selanjutnya, saya mendapati artikel lain yaitu, jika
Anda ingin menjadi seorang blogger tapi tidak ingin mencantumkan sumbernya,
maka editlah konten yang Anda kopi pasta tersebut sehingga menjadi sebuah
konten berkualitas yang tidak sama dengan penulis aslinya. Walaupun sama-sama
mengkopi pasta, namun hal ini secara tidak langsung mengajarkan Anda sekalian
untuk BERBUAT MENJADI ORANG yang LEBIH BAIK daripada SEBELUMNYA.
Ya, saya pikir
itu bukan ide yang buruk dan bukan pula ide yang menyesatkan. Mungkin saya sadar
bahwa kesuksesan dari seorang blogger yang memiliki traffic tinggi tidak
dibangun dalam satu hari langsung jadi blog yang terkenal – TIDAK DENGAN
CARA YANG INSTANT. Melainkan membutuhkan proses yang terus berlanjut hingga
kita bisa menjadi seorang blogger yang berhasil membuat konten original. Dan
sekarang saya sedang dalam tahapan untuk membuat sebuah konten yang original
dan tidak lagi melakukan kopi pasta. Yang sebelumnya telah membuat sia-sia blog
saya yang terdahulu. Namun, kali ini saya telah berniat untuk menjadi blogger
yang sejati yang tidak Sekedar KOPI PASTA lagi. Alasannya tentunya adalah bahwa
dengan segala kekurangan yang kita miliki namun itu merupakan hasil karya kita
sendiri, tentu HASILNYA AKAN BERBEDA dari hanya sekedar kopi pasta. Orang lain
lebih menghargai karya kita sebagai penulis sejati dan bukan sebagai SEORANG
PELAGIATOR.
*Kesimpulan :
Bahwa sebagai
seorang manusia yang mempunyai kelebihan dari makhluk lain seperti tumbuhan
maupun binatang, sudah seharusnya kita dapat berbuat yang lebih baik. Dan
bahkan kita semua harus menjadi lebih baik dari hari kemarin. Bukankah pernah
ada pepatah bahwa seorang yang merugi adalah orang yang tidak menjadi lebih
baik dari pada hari kemarin ?
Jadi, STOP COPAS. Hargailah karya Orang lain. Tanamkanlah, mulai
sekarang pada hati dan sanubari kalian semua, agar tidak menjadi
Blogger yang hanya KOPI PASTA. Tetapi, berdayakanlah seluruh potensi diri Anda
agar mendapatkan pengakuan dari blogger lain.
Demikianlah
yang bisa saya sampaikan kepada kalian semua, saudara-saudara Bloggerku. Agar nantinya
kalian dapat menjadi orang yang sukses yang menghasilkan konten yang original.
Jika artikel
ini bermanfaat bagi kalian semua, sudi kiranya kalian untuk membagikannya di Google
Plus (G+), Facebook dan Twitter untuk mengubah pemikiran dari kawan-kawan
kita sesama blogger. Terimakasih telah membaca artikel saya ini.
Salam Terbaik untuk Kalian semua.